Senin, 19 Agustus 2019

Menyambut HUT Kemerdekaan RI

Kemerdekaan INDONESIA

Kemerdekaan negara Indonesia tak didapat dengan mudah.
Perjuangan dilakukan lewat perang maupun perundingan demi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Saat HUT Kemerdekaan RI tiba, selalu ada pemasangan bendera merah putih disana sini, dan persiapan berbagai jenis lomba, dari makan kerupuk, balap karung, panjat pinang, dan lain sebagainya. Tetapi bagaimana dengan teman-teman saudara kita di ujung pelosok daerah? Apakah mereka merayakan juga?

Menjelang hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini, berbagai persiapan dilakukan untuk memeriahkan hari yang istimewa tersebut, semua warga masyarakat turun tangan bahu membahu, dari moril, materiil, dan tenaga, bahkan waktupun mereka memprioritaskan untuk ini.
Dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI ini, setiap kota di Indonesia memiliki cara sendiri, selain identik dengan upacara, hari spesial ini juga dimeriahkan oleh lomba-lomba khas 17 Agustus.

Biasanya lomba yang paling ditunggu-tunggu adalah lomba panjat pinang sebagai puncaknya acara. Selain mendapat hadiah lebih banyak, tingginya tiang yang dipanjat juga menjadi tantangan tersendiri. Tak hanya panjat pinang, perlombaan tersebut antara lain makan kerupuk, balap karung dan lomba lainnya.
Bukan sekadar lomba, para panitia penyelenggara biasanya juga menyiapkan hadiah untuk para pemenangnya. Orang tua, remaja, serta anak-anak juga ikut berpartisipasi.
Meski kerap dilakukan hampir setiap tahun, tak banyak masyarakat Indonesia yang sadar asal mula tradisi perayaan 17 Agustus tersebut. Ternyata beberapa jenis perlombaan sebenarnya memiliki sejarah dan filosofi tersendiri.

Namun, hingga kini tidak diketahui siapa tokoh pelopor di balik tradisi perlombaan untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia tersebut. Pastinya perlombaan 17 Agustus mulai sering dilakukan di tahun 1950-an.

Singkat cerita, dalam perjalanannya lomba itu sering kali diadakan untuk merayakan Kemerdekaan Indonesia.
Bahkan Presiden pertama Indonesia, Bapak Ir. H. Soekarno, kala itu sangat antusias dengan masyarakat. Ia juga menandatangani buku untuk dijadikan hadiah lomba.
Hingga hari ini, lomba-lomba tersebut masih hadir dan mendapat banyak antusias dari masyarakat. Semoga perayaan lomba 17 Agustus ini tak akan kikis oleh zaman.
Merdeka!!!

by: tim ambalat graha prima 2019


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar